DEFINISI ONLINE ANALYTICAL PROCESS :
Online Analytical Process memungkinkan perangkat lunak untuk analisis real-time data yang disimpan dalam database. Server OLAP biasanya komponen terpisah yang berisi algoritma khusus dan alat pengindeksan untuk efisien mengolah data dengan dampak minimal terhadap kinerja database.
OLAP juga memungkinkan pengguna untuk menganalisis informasi database dari sistem database pada satu waktu. Sementara database relasional dianggap dua dimensi, data OLAP bersifat multidimensional, yang berarti informasi yang dapat dibandingkan dalam berbagai cara. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat membandingkan komputer mereka penjualan pada bulan Juni dengan penjualan pada bulan Juli, kemudian membandingkan hasilnya dengan penjualan dari lokasi lain, yang mungkin disimpan dalam database berbeda.
Latar belakang :
Semakin kompleksnya pengembangan sistem-sistem informasi pemrosesan transaksional yang berevolusi ke arah Online Transactional Processing (OLTP) System, menimbulkan konsekuensi semakin rumit dan semakin banyak data maupun informasi yang harus dianalisis oleh pihak manajemen.
Cakupan sistem penunjang keputusan pun semakin berkembang untuk menyesuaikan kebutuhan analisis informasi yang juga semakin kompleks. Pada pertengahan dekade 1990, bersamaan dengan adopsi besar-besaran data-warehousing pada sejumlah perusahaan besar dunia, dikenalkan suatu teknik analisis penunjang keputusan yaitu OLAP, Online Analytical Processing.
Online Analytical Processing (OLAP) menawarkan metode analisis data secara kompleks dan terkustomisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi oleh para analis maupun eksekutif.
Pemanfaatan OLAP dengan pola analisis seperti berikut ini :
- Meringkas dan mengumpulkan sejumlah besar data
- Melakukan filtering, pengurutan, dan memberikan peringkat (rangking)
- Membandingkan beberapa set dari data
- Membuat sketsa/bagan/diagram
- Menganalisis dan menemukan pola dari data
- Menganalisis kecenderungan data